Distributor Material Handling Equipment

Alamat

Jl. Husein Sastranegara No.89B, Jakarta

WhatsApp

Kenali Penyebab Excavator Low Power dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Excavator Low Power dan Cara Mengatasinya

Apakah excavator Anda tidak bekerja dengan baik? Penyebab excavator low power seringkali menjadi momok bagi para operator ataupun teknisi di lapangan. Ketika alat berat kehilangan tenaga, tentu pekerjaan Anda bisa terganggu sehingga produktivitas pun menurun drastis.

Mulai dari suara mesin normal, namun kekuatannya tidak seperti biasanya. Masalah ini terasa sangat membingungkan karena tidak selalu disertai dengan indikator kerusakan yang jelas. Lalu, dari mana sebenarnya asal-usul masalah ini? Ada banyak kemungkinan, seperti tekanan hidrolik yang tidak stabil, saring bahan bakar kotor, serta faktor lainnya. Jika Anda penasaran, artikel ini akan sangat membantu!

Mengenal Apa itu Excavator

Excavator adalah sebuah alat berat yang biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu boom (bahu), arm (lengan), dan terakhir bucket. Pada umumnya, excavator digunakan dalam melakukan pekerjaan berat mencakup penggalian, pengangkutan muatan material, atau bahkan memecahkan batu ataupun breaker. Dengan demikian, excavator memainkan peran penting dalam berbagai bidang seperti konstruksi, perkebunan, pertambangan serta sektor lainnya.

Penyebab Excavator Low Power

Seringkali excavator menghasilkan tenaga yang kurang maksimal dalam pengoperasiannya. Mulai dari tiba-tiba mesin terasa lemah, gerakan lambat, dan daya gali yang berbeda dari biasanya. Lalu, sebenarnya apa saja sih penyebab excavator low power?

1. Tekanan Hidrolik Rendah

Main Relief yang memiliki tekanan rendah dapat mempengaruhi aliran serta kecepatan silinder excavator. Hal ini bisa mengakibatkan pengaturan main relief atau safety valve yang tidak sesuai, kerusakan pada pompa hidrolik, ataupun oli yang kurang.

2. Aliran Oli Terhambat

Selain itu, penyumbatan pada jalur oli juga dapat mengakibatkan aliran oli bekerja secara lambat, sehingga membuat kecepatan attachment berkurang. Meskipun tekanan hidrolik normal, aliran yang bergerak secara lambat tentu mempengaruhi kinerja excavator.

3. Hydraulic Drift

Kemudian penyebab lainnya yakni kebocoran internal pada komponen spool control valve dan safety valve atau pada seal silinder hydraulic. Masalah ini juga dapat menyebabkan attachment seperti boom ataupun arm turun dengan sendirinya.

4. Masalah pada Sistem Pembakaran

Sistem pembakaran yang mengalami masalah juga dapat menjadi salah satu penyebab excavator low power. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor campuran antara udara dan bahan bakar yang tidak sesuai, sehingga dapat mengakibatkan putaran mesin (rpm) menjadi rendah dan tidak maksimal.

Bagaimana Cara Mengatasi Excavator Low Power?

Jika ada masalah, maka ada solusinya! Excavator yang mengalami penurunan kinerja memang sangat mempengaruhi produktivitas di lapangan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami beberapa cara efektif untuk mengatasi penyebab excavator low power.

Berikut cara paling tepat untuk mengatasi excavator low power, di antaranya:

1. Memperbaiki Sistem Pembakaran
  • Bersihkan atau Anda bisa ganti filter bahan bakar secara berkala, apalagi jika sering beroperasi di area berdebu.
  • Periksa tekanan dan kinerja pompa injeksi, jika lemah, Anda bisa melakukan kalibrasi atau penggantian.
2. Cek dan Atur Tekanan Hidrolik
  • Periksa pengaturan main relief valve serta pastikan tekanannya sudah sesuai dengan spesifikasi.
  • Setelah itu, cek kondisi pompa hidrolik, deteksi kerusakan seperti ada suara aneh atau kebocoran.
  • Pastikan juga level oli hidrolik cukup dan kualitasnya masih baik yang berarti tidak keruh ataupun kotor.
  • Ganti oli hidrolik serta saring jika sudah terlalu lama tidak diganti.
3. Patikan Aliran oli Tidak Terhambat
  • Selalu cek dan bersihkan filter hidrolik secara rutin dan berkala.
  • Lalu pastikan tidak ada jalur hidrolik yang tersumbat ataupun kondisi selang tertekuk.
  • Selain itu, pastikan juga valve dan manifold agar selalu bersih dan terbebas dari kotoran yang menyumbat.
4. Mengatasi Hydraulic Drift
  • Pertama, Anda bisa menguji silinder hidrolik, terutama pada boom, arm, ataupun bucket.
  • Kemudian, jika Anda mendeteksi kebocoran internal, segera ganti seal kit atau lakukan overhaul pada silinder.
5. Pastikan Bahan Bkar Bebas dari Udara
  • Ketika mengganti filter bahan bakar ataupun mengisi solar, Anda harus pastikan proses membuang udara dilakukan dengan tepat.
  • Jika perlu, Anda bisa gunakan priming pump sampai bahan bakar mengalir tanpa gelembung udara.
6. Pilot Hydraulic
  • Pertama, pastikan tekanan pilot stabil dengan std berkisar 4 Mpa atau 40 kgf, dan setting tekanan pada rumah filter pilot jika tekanan tidak mencapai titik tersebut.
  • Periksa bagian gear pump pilot, dan ganti dengan yang baru jika sudah rusak.
  • Lakukan deteksi kebocoran pada jalur pilot, dan periksa signal control valve ataupun solenoid block.
  • Terakhir, jangan lupa untuk periksa handle level pada kabin operator.
7. Pemeriksaan Sistem Elektrik
  • Pertama, cek sekring, kabel, dan kode error di monitor.
  • Kemudian, periksa sensor pompa (delivery dan flow rate).
  • Cek solenoid (torque control, flow rate limit, dan block).
  • Lalu ukur tegangan kabel (5V/12V) & resistansi solenoid (normal 16–34 ohm).
  • Langkah terakhir yakni periksa controller dan diganti jika rusak.

Baca juga: Jual Alat Berat Gudang Berkualitas | Tingkatkan Efisiensi Gudang

Kesimpulan

Pada intinya, penyebab excavator low power bisa berasal dari tekanan hidrolik rendah, aliran oli terhambat, hingga gangguan sistem pembakaran dan elektrik. Penanganan cepat dan perawatan rutin sangat penting agar performa tetap maksimal di lapangan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda! Kunjungi website kami www.bdmi.co.id untuk cek info menarik lainnya.