Distributor Material Handling Equipment

Alamat

Jl. Husein Sastranegara No.89B, Jakarta

WhatsApp

Dalam dunia alat berat, excavator dikenal sebagai mesin serbaguna yang memiliki peran penting dalam berbagai proyek konstruksi, pertambangan, maupun pekerjaan tanah. Agar bisa berfungsi secara optimal, excavator terdiri dari berbagai komponen yang saling mendukung, salah satunya adalah boom dan arm. Dua bagian ini berperan utama dalam proses penggalian, pemindahan material, serta pekerjaan berat lainnya. Mengetahui cara kerja boom dan arm excavator menjadi hal yang penting, terutama bagi operator maupun pihak yang ingin memahami performa alat ini secara teknis.

Selain membantu proses pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien, pemahaman tentang cara kerja boom dan arm excavator juga dapat mempermudah perawatan dan mencegah kerusakan dini pada alat. Dengan pengetahuan yang tepat, operator dapat mengoperasikan excavator dengan lebih aman, efisien, serta memaksimalkan produktivitas kerja di lapangan.

Pengertian Boom dan Arm Excavator

Boom dan arm merupakan dua bagian utama dari struktur kerja excavator yang berfungsi untuk melakukan gerakan menggali dan mengangkat beban. Boom adalah lengan besar yang terpasang langsung pada bagian atas upper structure (bagian tubuh utama excavator). Fungsinya adalah sebagai penghubung utama antara badan excavator dengan arm. Sedangkan arm adalah bagian lengan kedua yang terpasang di ujung boom, berfungsi untuk menggerakkan bucket (ember penggali) saat menggali atau mengangkat material.

Secara sederhana, boom bekerja untuk mengatur jangkauan vertikal, sedangkan arm mengatur jangkauan horizontal dan kontrol presisi. Kedua bagian ini dikendalikan oleh sistem hidrolik bertekanan tinggi yang memungkinkan pergerakan halus dan kuat secara bersamaan. Kombinasi ini menjadikan cara kerja boom dan arm excavator sangat efisien dalam berbagai kondisi lapangan, baik pada tanah keras maupun lunak.

Komponen Utama Dalam Sistem Boom dan Arm

Untuk memahami cara kerja boom dan arm excavator, kita perlu mengetahui komponen pendukung yang terlibat. Komponen tersebut antara lain:

  • Silinder hidrolik boom: Mengatur naik-turunnya boom dengan tekanan oli hidrolik.
  • Silinder hidrolik arm: Mengatur gerakan maju dan mundur arm untuk menggali atau menarik material.
  • Silinder bucket: Mengendalikan pergerakan membuka dan menutup ember penggali.
  • Pipa dan selang hidrolik: Menyalurkan fluida bertekanan dari pompa ke masing-masing silinder.
  • Katup kontrol hidrolik: Mengatur arah dan jumlah tekanan oli agar pergerakan boom dan arm dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Semua komponen ini bekerja secara terkoordinasi agar sistem dapat menghasilkan tenaga angkat dan gali yang optimal.

Cara Kerja Boom dan Arm Excavator Secara Teknis

Secara teknis, cara kerja boom dan arm excavator bergantung pada sistem hidrolik. Ketika operator menggerakkan tuas kontrol di kabin, sinyal dikirim ke katup kontrol hidrolik. Katup ini mengatur arah aliran oli dari pompa utama menuju silinder yang sesuai. Saat tuas boom digerakkan ke atas, oli bertekanan masuk ke bagian bawah silinder boom sehingga boom terangkat. 

Sebaliknya, ketika tuas ditarik ke bawah, oli dialirkan ke bagian atas silinder dan boom turun. Pada saat bersamaan, arm bekerja dengan prinsip serupa: oli bertekanan tinggi mendorong piston silinder arm untuk memperpanjang atau menarik lengan, tergantung arah pergerakan tuas.

Kombinasi tekanan dan volume oli yang presisi membuat boom dan arm excavator mampu melakukan gerakan kuat namun tetap halus. Sistem ini juga memungkinkan pengaturan kecepatan dan kekuatan kerja sesuai kebutuhan operator di lapangan.

Fungsi Utama Boom dan Arm Dalam Operasi Excavator

Boom dan arm bukan hanya komponen struktural, tetapi juga penentu performa excavator secara keseluruhan. Berikut fungsi utama keduanya:

  • Menggali material seperti tanah, pasir, dan batuan dengan kekuatan hidrolik tinggi.
  • Mengangkat dan memindahkan beban dari satu titik ke titik lain secara efisien.
  • Menjangkau area sulit, terutama area yang memiliki perbedaan ketinggian.
  • Menyesuaikan posisi kerja bucket agar hasil penggalian lebih presisi.

Tanpa koordinasi yang baik antara boom dan arm, efisiensi kerja excavator akan menurun drastis. Karena itu, pemahaman cara kerja boom dan arm excavator menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas proyek.

Perawatan Agar Boom dan Arm Tetap Optimal

Selain memahami sistem kerja, perawatan yang tepat juga penting untuk menjaga performa komponen. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Melakukan pelumasan rutin pada pin dan bushing untuk mengurangi gesekan.
  • Memeriksa kebocoran oli hidrolik secara berkala agar tekanan sistem tetap stabil.
  • Menjaga kebersihan silinder hidrolik dari debu atau lumpur yang dapat merusak seal.
  • Mengganti oli hidrolik sesuai jadwal agar sistem tetap berfungsi maksimal.

Dengan perawatan teratur, umur boom dan arm dapat bertahan lebih lama dan performa kerja excavator tetap optimal di berbagai kondisi medan.

Baca juga: Tips Menjaga Performa Excavator di Lapangan agar Tetap Optimal

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara kerja boom dan arm excavator sangat bergantung pada sistem hidrolik yang kuat, presisi, dan efisien. Kedua komponen ini bekerja sama untuk menghasilkan tenaga angkat, dorong, dan gali yang besar, sehingga excavator mampu menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan dengan cepat.

Bagi Anda yang sedang mencari excavator berkualitas tinggi dengan performa terbaik, pastikan hanya membeli dari penyedia terpercaya seperti BDMI. BDMI menyediakan berbagai jenis excavator dari merek ternama dengan spesifikasi lengkap, layanan purna jual profesional, serta harga kompetitif. Dengan dukungan tim ahli, BDMI siap membantu Anda mendapatkan alat berat yang sesuai kebutuhan proyek, baik untuk konstruksi, tambang, maupun perkebunan. Segera kunjungi www.bdmi.co.id untuk mendapatkan penawaran terbaik dan konsultasi gratis terkait pilihan excavator yang paling cocok untuk bisnis Anda!

Hubungi Kami: 0812-9079-3067

Website Resmi: bdmi.co.id