oleh Editor Inori | Apr 22, 2025 | Artikel
Pernahkah Anda bertanya apa yang membuat performa dragline excavator tetap maksimal meski sering digunakan dalam kondisi yang ekstrem? Jawabannya adalah terletak pada Perawatan Dragline Excavator yang rutin. Alat berat ini memiliki peran yang sangat penting di industri tambang dan konstruksi, sehingga bisa menjaga kondisinya agar tetap maksimal.
Bayangkan saja jika ada komponen yang terganggu, seluruh proses operasional bisa terhambat. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami cara merawat dragline excavator yang tepat. Mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan berkala, semuanya memiliki kontribusi yang besar. Melalui artikel ini, kita akan membahas cara merawat dragline excavator agar bisa bertahan lama dan meminimalisir gangguan. Ayo, segera simak artikel ini agar bisa Anda terapkan langsung di lapangan.
Pengertian Dragline Excavator
Dragline Excavator adalah salah satu jenis alat yang berat yang sering digunakan untuk proyek penggalian dan pemindahan material skala besar, terutama untuk industri tambang dan konstruksi. Alat ini sudah terdiri dari lengan panjang (boom), ember penggali (bucket), dan sistem kabel atau rantai yang berguna untuk menggerakan bucket kearah material.
Dragline excavator menggunakan sistem tarik untuk menggerakkan bucket menuju material di permukaan tanah. Setelah itu, operator menarik bucket ke arah mesin untuk mengumpulkan material, lalu mengangkat dan memindahkannya ke lokasi tujuan. Karena kemampuannya, alat ini sering digunakan untuk proyek besar seperti tambang terbuka, pengerukan sungai, hingga reklamasi lahan.
Tips-Tips Perawatan Dragline Excavator
Berikut ada beberapa tips-tips cara merawat dragline excavator agar perawatan bisa lebih maksimal dan tepat sasaran.
1. Gunakan Suku Cadang Asli
Anda perlu menggunakan suku cadang asli, meskipun harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan suku cadang non-original. Menggunakan suku cadang resmi bisa memberikan jaminan kompatibilitas, daya tahan, dan kinerja mesin yang maksimal dalam jangka waktu panjang. Jika menggunakan komponen tiruan mungkin akan terasa lebih murah, tetapi bisa menghasilkan resiko kerusakan besar.
2. Catat Semua Riwayat Perawatan
Anda wajib mencatat setiap aktivitas perawatan, penggantian komponen, hingga waktu pemeriksaan untuk manajemen alat berat. Dokumentasi tersebut bisa membantu teknisi untuk menganalisa setiap pola kerusakan dan menentukan jadwal perawatan berikutnya. Selain itu, data-data Riwayat tersebut bisa berguna sebagai pengingat jika terjadi keluhan pada alat berat.
3. Libatkan Teknisi Bersertifikat
Perawatan dragline excavator memerlukan pengetahuan teknisi yang mendalam, mengingat alat berat memiliki sistem mekanik, hidrolik, dan elektrik yang kompleks. Oleh karena itu, wajib melibatkan teknisi yang bersertifikat dan berpengalaman untuk menangani inspeksi maupun perbaikan. Teknisi yang profesional memiliki kemampuan untuk mengetahui gejala-gejala kerusakan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
4. Lakukan Pelatihan Operator Secara Berkala
Seorang operator yang bersertifikat dapat memahami cara kerja dragline excavator secara menyeluruh. Pelatihan rutin dapat membantu operator untuk mengetahui berbagai tanda-tanda kerusakan pada alat berat, menjalankan prosedur pengoperasional dengan aman, serta mengetahui kapan harus melaporkan jika terjadi sesuatu kepada teknisi. Dengan begitu, tim dapat meminimalkan potensi-potensi kerusakan dan menjaga produktivitas kerja tetap optimal.
5. Manfaatkan Sistem Monitoring Digital
Dragline Excavator modern biasanya sudah dilengkapi dengan teknologi digital seperti sensor, alat pemantau tekanan, suhu, dan sistem peringatan dini, Gunakan fitur ini untuk mengawasi kinerja alat secara real-time. Sistem monitoring digital bisa memberikan data-data yang akurat tentang kondisi mesin, jumlah jam kerja, suhu operasi, hingga potensi kerusakan yang akan terjadi.
Bagian-Bagian Penting yang Perlu Mendapatkan Perawatan Rutin
Ada beberapa bagian-bagian dragline excavator yang perlu mendapatkan perhatian khusus, di antaranya:
Kabel baja dan rantai penggerak berguna sebagai alat penghubung utama untuk mengangkat dan memindahkan beban. Kedua komponen tersebut berfungsi untuk menahan beban dengan tekanan besar saat dragline excavator bekerja. Oleh karena itu, teknisi perlu melalui pemeriksaan rutin terhadap potensi keausan, munculnya karat, atau kelonggaran pada kabel dan rantai. Jika teknisi mengabaikan potensi-potensi tersebut, kerusakan dapat berkembang menjadi lebih parah dan menyebabkan downtime alat berat serta mengganggu jalannya proyek.
Bagian terdepan yang digunakan untuk proses penggalian adalah boom dan bucket, bagian tersebut bisa menerima beban besar saat alat bekerja. Beban yang besar bisa menimbulkan keretakan pada struktur logam, kelonggaran baut, dan kekurangan pelumas di bagian engsel. Tim teknisi wajib memeriksa kondisi boom dan bucket secara visual dan fungsional setiap kali selesai menggunakan alat. Dengan melalui pelumasan dan pengencangan alat secara rutin, operator dapat meminimalisir resiko kerusakan saat penggalian sedang berlangsung.
- Sistem Hidrolik dan Pelumasan
Sistem hidrolik berguna sebagai pusat untuk mengendalikan gerakan pada dragline excavator. Jika tekanan hidrolik tidak stabil, alat tidak akan mampu untuk mengangkat dan menggerakan bucket dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan setiap komponen seperti silinder, selang, katup, dan reservoir air bisa berfungsi optimal tanpa adanya kerusakan. Anda perlu memeriksa volume air, kualitas fluida, dan tekanan sistem secara berkala harus menjadi agenda yang paling wajib saat perawatan. Selain itu, teknisi harus memberikan pelumasan secara tepat agar setiap gesekan antar komponen tidak menimbulkan keausan dini.
- Mesin dan Sistem Pendingin
Mesin ini adalah jantung dari dragline excavator. Kinerja maksimal mesin tak bisa lepas dari kondisi oli, kebersihan filter udara, dan efektivitas sistem pendingin. Jika salah satu bagian-bagian tersebut terganggu, resiko overheating bisa muncul dan menyebabkan kerusakan besar. Maka dari itu, teknisi wajib memeriksa dan mengganti oli secara berkala, membersihkan filter udara secara teratur, serta memeriksa air radiator atau pendingin lainnya. Dengan begitu, mesin bisa bekerja secara maksimal dalam suhu ideal meski harus beroperasi dalam durasi jangka panjang.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Hydraulic Hose Excavator yang Paling Laku
Kesimpulan
Perawatan dragline excavator bukan hanya untuk memperpanjang usia alat tersebut, tetapi juga bisa memberikan jaminan efisiensi kerja dan keselamatan kerja di lapangan. Perusahaan bisa lebih menghemat anggaran operasional dengan mengikuti jadwal perawatan secara berkala, melakukan pengecekan rutin, dan menggunakan komponen-komponen yang berkualitas. Dapatkan informasi-informasi menarik lainnya terkait excavator melalui website bdmi.co.id.
oleh Editor Inori | Apr 16, 2025 | Artikel
Penyebab excavator rusak sering menjadi perbincangan penting untuk para pemilik atau operator alat berat. Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk berbagai jenis proyek konstruksi. Kemudian, alat ini sangat berpengaruh untuk kelancaran pada setiap pekerjaan di lapangan. Namun, tidak sedikit juga yang mengalami kerusakan secara mendadak karena downtime, sehingga mengalami kerugian operasional. Kerusakan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti kesalahan pada perawatan, penggunaan tidak sesuai dengan standar, dan juga usia alat yang sudah melebihi batas.
Namun tenang saja, kerusakan tersebut dapat diatasi jika Anda memahami penyebab dari kerusakan dan dapat melakukan perbaikan secara tepat. Oleh karena itu, BDMI menjadi solusi terbaik di bidang alat berat untuk membantu Anda memahami secara menyeluruh penyebab dari kerusakan dan dapat memperbaiki excavator agar berfungsi dengan baik. Dengan memiliki tim yang profesional dan juga berpengalaman, maka BDMI memberikan layanan perawatan, penggantian komponen dan juga pengecekan dengan kualitas terbaik. Simak penjelasan selanjutnya untuk mengetahui lebih dalam penyebab kerusakan pada excavator Anda.
Penyebab Excavator Rusak
Berikut beberapa faktor penyebab kerusakan pada excavator:
1. Kurang Perawatan
Perawatan rutin dari mulai filter udara, penggantian oli, dan juga pengecekan sistem hidropolik untuk menjaga kondisi excavator. Jadi, jika Anda mengabaikan hal-hal tersebut maka kotoran akan mengendap dan bisa menumpuk. Sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan pada mesin.
2. Penggunaan Tidak Sesuai Standar
Pada saat mengoperasikan excavator melebihi dari kapasitas atau menggunakannya di medan yang tidak sesuai standar. Maka akan mempercepat kerusakan pada setiap komponen dari mulai boom, arm, dan juga track. Setiap operator juga wajib untuk memahami SOP penggunaan agar meminimalisir mesin cepat aus.
3. Kualitas Bahan Bakar Buruk
Bahan bakar yang sudah terkontaminasi atau pelumas yang memang tidak sesuai dengan kualifikasi pabrik. Maka, akan menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembakaran dan juga pendinginan. Hal ini akan berdampak langsung pada mesin dan juga performa excavator tersebut.
4. Kerusakan Sistem Hidropolik
Excavator juga sangat bergantung pada hidropolik, sehingga jika terjadinya tekanan yang tidak stabil, kebocoran, dan juga selang aus. Maka, hal tersebut dapat membuat turunnya daya angkat, berhentinya operasi, atau gerakan semakin lambat.
5. Lingkungan Kerja Ekstrem
Penggunaan excavator pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan standar seperti berdebu, berlumpur atau suhu cuaca yang tinggi. Maka, mempercepat keausan pada komponen menjadikan overheating. Tanpa melakukan penyesuaian yang tepat, mesin akan rentan mengalami kerusakan.
Solusi Kerusakan Excavator
Berikut beberapa solusinya:
Pastikan excavator yang Anda miliki terawatt secara berkala seperti mengganti oli filter dan juga cek kondisi sistem hidropolik. Anda juga dapat menggunakan buku sebagai catatan perawatan, untuk menghindari jadwal rawat yang terlewat.
Operator yang memahami prosedur kerja dan juga batasan alat untuk menghindari terjadinya kerusakan pada excavator. Kemudian, ikut pelatihan secara berkala untuk memperbarui pengetahuan dan juga keterampilan pada setiap operator.
Gunakan bahan bakar yang berkualitas dan juga pelumas yang sudah direkomendasikan oleh pabrik. Kemudian, hindari penyimpanan bahan bakar pada tempat yang terbuka agar tidak tercampur dengan bahan asing lainnya.
- Merawat Sistem Hidropolik
Selalu periksa sistem hidropolik, cek kebocoran, dan juga kondisi selang secara rutin. Kemudian, gantilah komponen dari mulai aus sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah.
- Penggunaan Sesuai Standar
Jika Anda bekerja di kondisi medan yang ekstrem, maka Anda perlu melakukan penyesuaian pada pemasangan pelindung tambahan dan juga pendingin ekstra agar excavator tersebut tetap optimal.
Dampak Kerusakan Excavator
Berikut berbagai dampak yang akan terjadi:
Excavator yang rusak akan membuat pekerjaan jadi terhenti sementara, sehingga menyebabkan semua jadwal proyek tertunda.
Jika terjadi kerusakan yang parah, maka akan membutuhkan biaya lebih untuk mengganti berbagai komponen dan juga jasa teknisi. Termasuk jika Anda terus membiarkan excavator tersebut tanpa adanya perawatan rutin. Maka, excavator akan mengalami kerusakan lebih parah.
Ketika terjadinya kerusakan pada alat berat tersebut, maka efisiensi pada pekerjaan akan menurun drastis dan juga membuat semangat tim di lapangan berkurang.
Pada setiap komponen yang rusak namun Anda masih menggunakannya dalam bekerja bisa membuat terjadinya kecelakaan kerja yang bahaya.
Baca juga: Jual Excavator untuk Pertanian | Olah Lahan Lebih Cepat & Efektif!
Kesimpulan
Ayo jangan biarkan penyebab excavator rusak menjadi hambatan kerja Anda. Maka, percayakan perawatan dan juga solusinya pada teknisi dari PT Big Dipper Machinery Indonesia yang merupakan mitra alat berat terbaik untuk Anda. Dengan memiliki tim yang profesional, maka kami siap untuk memastikan performa excavator akan tetap terjaga. Hubungi kami di 081290793067 atau kunjungi website bdmi.co.id untuk membuktikan layanan profesional kami.
oleh Editor Inori | Apr 13, 2025 | Artikel
Pernahkah Anda melihat kode “PC” di bodi excavator? Mungkin banyak orang yang melihatnya, namun belum tahu arti PC pada excavator. Lalu, sebenarnya apa sih PC yang ada di excavator itu? Sebagian besar orang bisa saja menganggap bahwa itu hanya singkatan yang berkaitan dengan komputer. Padahal, konteksnya di dunia alat berat sangat berbeda.
Di dunida excavator, istilah “PC” ini memiliki arti tersendiri yang berikatan langsung dengan tipe dan fungsi alat berat tersebut. Nah, jika Anda penasaran, artikel ini bisa mengajak Anda untuk memahami lebih dalam tentang arti PC yang ada pada excavator. Ayo simak penjelasan berikut ini dan dapatkan wawasan baru yang mungkin belum Anda ketahui.
Sekilas Tentang Excavator
Excavator adalah salah satu jenis alat berat yang sering digunakan dalam berbagai bidang industri seperti konstruksi, perkebunan, atau bahakn pertamabangan. Excavator ini dilengkapi dengan lengan panjang yang dapat bergerak secara fleksibel. Selain itu, alat berat ini juga memiliki bucket di ujungnya yang dapat berfungsi untuk melakukan pekerjaan seperti menggali, mengangkut, dan memindahkan material.
Nah, pada umumnya setiap excavator memiliki suatu kode ataupun seri tertentu yang dapat menjelaskan informasi mengenai jenis dan spesifikasinya. Salah satu kode yang sering menjadi momok pembicaraan adalah “PC”.
Apa Arti PC pada Excavator?
Istilah “PC” kali ini merupakan singkatan dari “Power” dan “Crawler” yang berguna sebagai bagian dari kode model pada excavator. Huruf ‘P’ atau Power memberi petunjuk bahwa excataor dirancang dengan tenaga yang optimal. Sedangkan huruf ‘C’ atau Crawler menandakan bahwa excavator ini memanfaatkan roda rantai.
Merek excavator ternama yakni Komatsu telah menerapkan kode PC untuk menunjukkan jenis hydraulic excavator ang mereka produksi. Dengan kode “PC”, komatsu ingin memudahkan pengguna agar dapat memilih alat berat sesuai dengan kebutuhan industri mereka.
Spesifikasi Utama Excavator PC
Pada umumnya, excavator yang memiliki kode PC mempunyai spesifikasi khusus yang menjadi pembeda dari beberapa model lainnya. Berikut beberapa spesifikasi utama dari excavator dengan tipe PC yang haru sAnda kenali, yaitu:
- Mesin diesel bertenaga dirancang menghasilkan daya tinggi dengan efisiensi bahan bakar, cocok untuk pekerjaan berat.
- Bahan bakar diesel yang tahan lama dan kuat untuk mendukung operasional jangka panjang.
- Berat total saat siap kerja, mulai dari 3 ton hingga 40 ton tergantung model.
- Kapasitas Bucket yang dapat mengangkut material 1,0–1,2 m³ dalam sekali gali.
- Dilengkapi sistem hidrolik presisi, sensor, dan kontrol elektronik untuk kerja yang cepat dan akurat.
Mengapa Penting Mengetahui Arti PC pada Excavator?
Dengan memahami kode PC yang ada di excavator, pengguna terutama teknisi, operator, maupun manajer proyek dapat memastikan bahwa jenis excavator yang telah dipilih sesuai dengan kebutuhan lapangan dan jenis proyek yang dikerjakan.
Untuk tipe crawler seperti pada excavator dengan kode “PC” sangat ideal untuk pengoperasian di medan yang tidak rata, berlumpur, atau licin. Adanya sistem rantai yang memberikan daya cengkeram yang lebih kuat daripada roda karet. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kode ini sangat membantu dalam efisiensi kerja serta keamanan di lapangan.
Bagaimana Cara Kerja PC pada Excavator?
PC akan mengontrol aliran hidrolik yang masuk dan keluar dari silinder. Ketika operator sedang mengoperasikan joystick, maka PC akan menyesuaikan aliran hidrolik berdasarkan perintah dari joystick itu sendiri.
Selain itu, terdapat sistem sensor pada PC yang berguna untuk mendeteksi tekanan hidrolik pada silinder. Ketika tekanna hidroliknya di luar batas normal, baik itu lebih tinggi atau lebih rendah, maka PC akan mengatur tekanan sesuai dengan kebutuhan alat berat tersebut.
Baca juga: Jual Alat Berat Gudang Berkualitas | Tingkatkan Efisiensi Gudang
Kesimpulan
Arti PC pada excavator yakni singkatan dari “Power Crawler”. Kode ini memberi indikasi bahwa excavator ini memanfaatkan sistem roda ra tai serta memiliki kekuatan mesin yang lebih optimal. Pemahaman terkait kode ini tentunya akan sangat membantu pengguna untuk menentukan jenis alat berat yang tepat sesuai kebutuhan proyek.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan mendalam seputar excavator tipe PC. Ayo kunjungi website www.bdmi.co.id untuk cek produk dan informasi menarik lebih lanjut!
oleh Editor Inori | Apr 10, 2025 | Artikel
Anda pernah merasa terganggu ataupun khawatir saat mengoperasikan excavator di lapangan? Atau Anda sedang belajar mengoperasikan alat berat dan ingin memastikan semuanya berjalan dengan aman tanpa ada risiko yang membahayakan? Jika iya, Anda harus memahami tips pakai excavator agar lebih aman sejak awal.
Excavator merupakan salah satu jenis alat berat yang memiliki peran penting dalam proyek konstruksi, pertambangan, maupun pekerjaan tanah lainnya. Dengan menggunakan alat berat dengan cara yang benar, pekerjaan di lapangan dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan tentunya aman bagi semua yang terlibat. Pada artikel kali ini, kami akan mengulas secara lengkap dan mudah untuk dipahami agar Anda dapat melakukan pekerjaan dengan lebih tentang dan professional.
Jenis Gerakan Kontrol pada Excavator
Mengenal fungsi dan gerakan kontrol excavator merupakan langkah penting sebelum Anda mulai mengoperasikannya. Berikut adalah beberapa jenis kontrol excavator beserta penjelasannya:
- Tuas Kiri – Mengontrol Boom dan Rotasi Kabin
Tuas kiri pada excavator memiliki peran penting dalam mengatur pergerakan boom dan rotasi kabin. Menarik tuas kiri ke belakang, boom akan naik, sementara jika di dorong ke depan, boom akan turun. Selain itu, dengan menggeser tuas ke kiri atau ke kanan, kabin dapat berputar sesuai arah yang diinginkan. Penguasaan kontrol dasar ini sangat penting bagi setiap operator excavator.
- Tuas Kanan – Mengontrol Arm dan Bucket
Selain itu, tuas kanan berfungsi untuk mengendalikan lengan dan ember. Ketika tuas ditarik ke belakang, lengan akan bergerak mendekat ke kabin. Sebaliknya, jika didorong ke depan, lengan akan menjauh. Gerakan ke kiri akan membuka ember untuk membuang material, sedangkan gerakan ke kanan akan menutup ember untuk keperluan menggali. Pengendalian ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
- Pedal atau Roda Rantai – Menggerakkan Excavator
Excavator dioperasikan melalui pedal atau kontrol roda rantai. Fungsinya adalah untuk mengarahkan alat agar dapat bergerak maju, mundur, ataupun berbelok. Penggunaan pedal ini dilakukan dengan kaki, sehingga sangat memudahkan saat alat perlu berpindah dari satu lokasi kerja ke lokasi lainnya.
Tips Pakai Excavator agar Lebih Aman – BDMI
Dalam mengoperasikan excavator tidak bisa di lakukan dengan asal-asalan. Dengan melakukan kesalahan sedikit dapat berakibat fatal, baik untuk alat, operator, maupun lingkungan kerja. Berikut ini beberapa tips penting agar penggunaan excavator dapat lebih aman dan efisien:
1. Melakukan Pemeriksaan Sebelum Operasi
Sebelum menyalakan mesin, sangat penting untuk memeriksa semua bagian krusial dari excavator, seperti tekanan oli, sistem hidrolik, bahan bakar, rem, lampu, serta kondisi bucket. Melakukan pemeriksaan harian ini dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan.
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Selain itu, Pastikan para operator menggunakan perlengkapan keselamatan yang efektif, seperti helm proyek, sepatu safety, rompi reflektif, dan sarung tangan. Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting untuk menjaga keselamatan mereka dari potensi bahaya yang mungkin ada di lokasi kerja.
3. Pahami Area Kerja
Sebelum memulai pekerjaan, penting untuk mengenali kondisi dan medan di area kerja. Hindarilah lereng curam, tanah yang rawan longsor, serta jalur kabel bawah tanah. Pastikan juga bahwa tidak ada pekerja lain yang berada terlalu dekat dengan area kerja excavator.
4. Matikan Mesin Saat Tidak Terpakai
Jika alat tidak terpakai dalam waktu yang lama atau saat istirahat, sebaiknya matikan mesin dan turunkan bucket ke tanah untuk mencegah pergerakan yang tidak diinginkan.
5. Melakukan Perawatan Secara Rutin
Untuk menjaga agar excavator tetap aman, penting melakukan perawatan berkala sesuai dengan jadwal. Gantilah oli, bersihkan filter, dan periksa sistem hidrolik secara rutin agar alat tetap dalam kondisi terbaik.
Baca Juga: Distributor Forklift Untuk Industri | Berkualitas & Terpercaya
Kesimpulan
Dengan memahami berbagai tips pakai excavator agar lebih aman, setiap operator dapat bekerja dengan lebih percaya diri, efisien, dan tentunya minim risiko. Keamanan bukan hanya sekadar prosedur tetapi juga soal memilih alat berat yang berkualitas dan unggul. Percayakan kebutuhan alat berat dengan PT Big Dipper Machinery Indonesia. Segera hubungi kami melalui nomor WhatsApp 081290793067 dan dapatkan layanan purna jual yang baik. Jangan lupa kunjungi juga website bdmi.co.id untuk mengetahui penawaran menarik kami.
oleh Editor Inori | Apr 8, 2025 | Artikel
Apakah excavator Anda tidak bekerja dengan baik? Penyebab excavator low power seringkali menjadi momok bagi para operator ataupun teknisi di lapangan. Ketika alat berat kehilangan tenaga, tentu pekerjaan Anda bisa terganggu sehingga produktivitas pun menurun drastis.
Mulai dari suara mesin normal, namun kekuatannya tidak seperti biasanya. Masalah ini terasa sangat membingungkan karena tidak selalu disertai dengan indikator kerusakan yang jelas. Lalu, dari mana sebenarnya asal-usul masalah ini? Ada banyak kemungkinan, seperti tekanan hidrolik yang tidak stabil, saring bahan bakar kotor, serta faktor lainnya. Jika Anda penasaran, artikel ini akan sangat membantu!
Mengenal Apa itu Excavator
Excavator adalah sebuah alat berat yang biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu boom (bahu), arm (lengan), dan terakhir bucket. Pada umumnya, excavator digunakan dalam melakukan pekerjaan berat mencakup penggalian, pengangkutan muatan material, atau bahkan memecahkan batu ataupun breaker. Dengan demikian, excavator memainkan peran penting dalam berbagai bidang seperti konstruksi, perkebunan, pertambangan serta sektor lainnya.
Penyebab Excavator Low Power
Seringkali excavator menghasilkan tenaga yang kurang maksimal dalam pengoperasiannya. Mulai dari tiba-tiba mesin terasa lemah, gerakan lambat, dan daya gali yang berbeda dari biasanya. Lalu, sebenarnya apa saja sih penyebab excavator low power?
1. Tekanan Hidrolik Rendah
Main Relief yang memiliki tekanan rendah dapat mempengaruhi aliran serta kecepatan silinder excavator. Hal ini bisa mengakibatkan pengaturan main relief atau safety valve yang tidak sesuai, kerusakan pada pompa hidrolik, ataupun oli yang kurang.
2. Aliran Oli Terhambat
Selain itu, penyumbatan pada jalur oli juga dapat mengakibatkan aliran oli bekerja secara lambat, sehingga membuat kecepatan attachment berkurang. Meskipun tekanan hidrolik normal, aliran yang bergerak secara lambat tentu mempengaruhi kinerja excavator.
3. Hydraulic Drift
Kemudian penyebab lainnya yakni kebocoran internal pada komponen spool control valve dan safety valve atau pada seal silinder hydraulic. Masalah ini juga dapat menyebabkan attachment seperti boom ataupun arm turun dengan sendirinya.
4. Masalah pada Sistem Pembakaran
Sistem pembakaran yang mengalami masalah juga dapat menjadi salah satu penyebab excavator low power. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor campuran antara udara dan bahan bakar yang tidak sesuai, sehingga dapat mengakibatkan putaran mesin (rpm) menjadi rendah dan tidak maksimal.
Bagaimana Cara Mengatasi Excavator Low Power?
Jika ada masalah, maka ada solusinya! Excavator yang mengalami penurunan kinerja memang sangat mempengaruhi produktivitas di lapangan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami beberapa cara efektif untuk mengatasi penyebab excavator low power.
Berikut cara paling tepat untuk mengatasi excavator low power, di antaranya:
1. Memperbaiki Sistem Pembakaran
- Bersihkan atau Anda bisa ganti filter bahan bakar secara berkala, apalagi jika sering beroperasi di area berdebu.
- Periksa tekanan dan kinerja pompa injeksi, jika lemah, Anda bisa melakukan kalibrasi atau penggantian.
2. Cek dan Atur Tekanan Hidrolik
- Periksa pengaturan main relief valve serta pastikan tekanannya sudah sesuai dengan spesifikasi.
- Setelah itu, cek kondisi pompa hidrolik, deteksi kerusakan seperti ada suara aneh atau kebocoran.
- Pastikan juga level oli hidrolik cukup dan kualitasnya masih baik yang berarti tidak keruh ataupun kotor.
- Ganti oli hidrolik serta saring jika sudah terlalu lama tidak diganti.
3. Patikan Aliran oli Tidak Terhambat
- Selalu cek dan bersihkan filter hidrolik secara rutin dan berkala.
- Lalu pastikan tidak ada jalur hidrolik yang tersumbat ataupun kondisi selang tertekuk.
- Selain itu, pastikan juga valve dan manifold agar selalu bersih dan terbebas dari kotoran yang menyumbat.
4. Mengatasi Hydraulic Drift
- Pertama, Anda bisa menguji silinder hidrolik, terutama pada boom, arm, ataupun bucket.
- Kemudian, jika Anda mendeteksi kebocoran internal, segera ganti seal kit atau lakukan overhaul pada silinder.
5. Pastikan Bahan Bkar Bebas dari Udara
- Ketika mengganti filter bahan bakar ataupun mengisi solar, Anda harus pastikan proses membuang udara dilakukan dengan tepat.
- Jika perlu, Anda bisa gunakan priming pump sampai bahan bakar mengalir tanpa gelembung udara.
6. Pilot Hydraulic
- Pertama, pastikan tekanan pilot stabil dengan std berkisar 4 Mpa atau 40 kgf, dan setting tekanan pada rumah filter pilot jika tekanan tidak mencapai titik tersebut.
- Periksa bagian gear pump pilot, dan ganti dengan yang baru jika sudah rusak.
- Lakukan deteksi kebocoran pada jalur pilot, dan periksa signal control valve ataupun solenoid block.
- Terakhir, jangan lupa untuk periksa handle level pada kabin operator.
7. Pemeriksaan Sistem Elektrik
- Pertama, cek sekring, kabel, dan kode error di monitor.
- Kemudian, periksa sensor pompa (delivery dan flow rate).
- Cek solenoid (torque control, flow rate limit, dan block).
- Lalu ukur tegangan kabel (5V/12V) & resistansi solenoid (normal 16–34 ohm).
- Langkah terakhir yakni periksa controller dan diganti jika rusak.
Baca juga: Jual Alat Berat Gudang Berkualitas | Tingkatkan Efisiensi Gudang
Kesimpulan
Pada intinya, penyebab excavator low power bisa berasal dari tekanan hidrolik rendah, aliran oli terhambat, hingga gangguan sistem pembakaran dan elektrik. Penanganan cepat dan perawatan rutin sangat penting agar performa tetap maksimal di lapangan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda! Kunjungi website kami www.bdmi.co.id untuk cek info menarik lainnya.